BIOS (Basic Input Output System) yaitu sebuah software dasar yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (Hardware). Fungsi utama dari BIOS adalah untuk memberikan perintah/intruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.
BIOS secara kasar fungsinya yaitu untuk menghubungkan antara Perangkat Lunak (Software) dengan Perangkat Keras Komputer (Hardware).
MASALAH PADA BIOS
BIOS dapat rusak karena:
- Masa pakai
- Peggunaan yang salah
- Virus CIH
BIOS sebenarnya dapat di perbaiki walaupun memerlukan resource lain, BIOS dapat di
update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan
pengcopian flash BIOS yang rusak pada MB yang identik dan sejenis.
Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari website MB bersangkutan.
Bagaimana cara kita untuk mengetahui masalah pada BIOS?
Untuk mengetahui masalah pada BIOS PC kita, kita dapat mengetahuinya dengan kode-kode bunyi beep sesuai Merk BIOS.
Berikut macam-macam Merk BIOS:
- AWARD BIOS
- AMI BIOS
- PHOENIX BIOS
- IBM BIOS
Berikut macam-macam bunyi BIOS sesuai Merknya:
1. AWARD BIOS
3. PHOENIX BIOS
Kode beep
pada
Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi
beep pada type
BIOS lainnya. Pada
PHOENIX serangkaian beep
akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya:
beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
4. IBM BIOS
Sekian Artikel mengenai Beep pada BIOS yang dapat mimin sampaikan, tunggu postingan-postingan lainnya!
Sekian Artikel mengenai Beep pada BIOS yang dapat mimin sampaikan, tunggu postingan-postingan lainnya!
0 comments:
Post a Comment